Talk Less Do More

Senin, 13 Juli 2020

Keamanan Dan Kontrol Sistem Informasi

Apakah Yang dimaksud CBIS (Computer Based Information System)?


Pengertian Computer Base Information System ( CBIS ) Sistem informasi berbasis komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Contoh Aplikasi CBIS :
1.) Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi, dimana Pengolahan data terdiri dari 4 tugas utama, yaitu pengumpulan data, Menipulasi data, Penyimpanan data, dan Penyiapan dokumen.
Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggungjawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. SIA bertanggungjawab memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan kecuali PESAING.
2.) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989). Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa (Mc. Leod, 1995).
Adapun fungsi dari sistem informasi manajemen, yaitu sebagai berikut :
  1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  6. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
  7. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
  8. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
3.) Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan SPK:
  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
4.) Sistem Otomatisisasi Kantor (OA)
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan. Asal mula otomatisasi kantor di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan kegaitan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Otomatisasi Kantor (Office Automation) atau OA adalah :
Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas
5. ) Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan
Bagaimana penerapan dalam Sistem?
Penerapan CBIS dalam sistem mengikuti System Life Cycle yang terdiri dari :
1.Tahap Perencanaan
2.Tahap Analisi
3.Tahap Rancangan
4.Tahap Penerapan5.Tahap Penggunaan
Jelaskan dan Cari Jurnal yang membahas tentang CBIS

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER TERHADAP KUALITAS INFORMASI (Survey Pada Bank Umum di Kabupaten Bangkalan)

Authors


Perusahaan membutuhkan informasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat tentunya akan menghasilkan informasi yang berkualitas. Teknologi dan sistem informasi berbasis komputer dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem informasi berbasis komputer yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),basis data (database), prosedur (procedure), jaringan (network), dan operator (brainware) terhadap kualitas informasi baik secara parsial dan simultan.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Bank Umum di Kabupaten Bangkalan. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode random sampling. Analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi linear berganda. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t (parsial) dan uji F (simultan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat lunak (software), prosedur (procedure), dan operator (brainware) berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas informasi, sedangkan perangkat keras (hardware), basis data (database), dan jaringan (network) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas informasi. Secara bersama-sama (simultan), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), basis data (database), prosedur (procedure), jaringan (network) dan operator (brainware) berpengaruh terhadap kualitas informasi.
 Apakah yang dimaksud juga dengan Audit Log ?
Sebelum membahas lebih jauh, pertama Anda sebaiknya memahami pengertian audit terlebih dahulu. Audit menurut Arens adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektive asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kriteria yang ditentukan dan menyampaikan hasil pada para pemakai kepentingan. Sama dengan Arens, William F. Meisser mendefinisikan audit sebagai proses yang sistematis dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, kemudian hasil penugasan dikomunikasikan kepada pengguna. Oleh karena itu, adanya proses audit ini akan membuat penilaian kondisi dan kinerja perusahaan yang lebih transparan dan objektive.

Alasan Audit Laporan Keuangan

  • Mengetahui Kondisi Keuangan Perusahaan
  • Memenuhi Kewajiban
  • Mengetahui Informasi Perusahaan

Rabu, 08 Juli 2020

Rancangan Halaman "Kampanye" pada Web Darurat Wabah COVID-19

 "RANCANGAN DESIGN KAMPANYE"



Pada halaman yang saya buat simple ini terdapat fitur Kampanye Pencegahan COVID-19 dan kenapa saya membuat fitur kampanye? karena dengan kampanye saya melihat bisa untuk seharusnya dapat menambah rasa sadar masyarakat terhadap bahaya pandemi ini,karena di indonesia semakin melonjaknya angka positif virus corona.

Diketahui, virus corona atau Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).Sementara itu di Indonesia, wabah Covid-19 telah ditetapkan sebagai bencana nasional non-alam.
Selalu ikuti imbauan pemerintah dengan menerapkan social distancing demi memutus rantai penularan virus corona.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan menghentikan penyebaran wabah virus corona. Satu dari beberapa cara yakni dengan Kampanye berisi imbauan dan edukasi terkait Covid-19.

Berikut merupakan contoh design untuk halam kampanye :