Talk Less Do More

Selasa, 17 Maret 2020

PENGANTAR WEB SCIENCE


Di kesempatan ini saya akan membahas tentang pengantar Web Science. Sebelum membahas Web Science kita harus mengetahui definisi Website itu apa ?

WEBSITE
Website ialah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Sesudah teman-teman mengetahu arti Website,saya akan membahas WebScience itu apa tetapi sebelum membahas luas tentang mata kuliah WebScience, saya akan menjelaskan tentang terlebih dahulu apa itu Web dan Science. 

WEB
Web adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. 

SCIENCE
Science adalah pengetahuan atau usaha memulai kegiatan sistematis untuk membangun dan mengatur pengetahuan bentuk penjelasan dan prediksi yang ada didalam semesta.

DEFINISI TENTANG WEB SCIENCE
Web Science bisa disebut dengan Ilmu Web yang dimana definisinya adalah suatu studi dengan skala besar yang mempunyai tujuan untuk memahami apa itu Web dan mengeksplorasi suati topik yang terkait dengan Web yang berdampak di masyarakat dan teknologi yang mempertimbangkan suatu hubungan antara manusia dan teknologi. Web Science atau Ilmu Web memiliki ilmu yang beragam seperti Sosilogi, ilmu komputer, ekonomi dan matematika.

Definsi dari Ilmuwan Komputer Amerika Ben Shneiderman mengungkapkan bahwa Web Sience adalah pengolahan informasi yang tersedia di web dalam hal yang sama dengan yang diterapkannya pada lingkungan alam.

PERKEMBANGAN DARI WEB SCIENCE
WEB 1.0
Awal mula perkembangan Internet  ditahun 1990-2000. Generasi pertama dari website di internet pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat(browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman didunia maya. Di tahun ini web tidak bisa menerima perintah masuk. Demikian pesatnya pada saat itu web hanya menggunaan website static yang saling dihubungkan dengan hyperlink pada umumnya sehingga hanya menyampaikan informasi dengan satu arah saja. Ditahun yang sama yaitu pada tahun 1998 Google berdiri sebagai pemudah dalam mencari informasi. Disaat itu juga berdiri web site dengan format portal berita dan toko online yaitu AMAZON.com

WEB 2.0
Generasi web kedua pada  tahun 2001 - 2010 atau disebut perkembangan web era kedua, Perbedanyaa dimana pengunjung web site mulai dapat melaukan interaksi dengan website seperti berbagi sebagai pertemanan dan juga kolaborasi menjadi satu untuk membahas yang penting. Ditahun yang sama munculnya website yaitu WIKIPEDIA serta apple mendirikan itunes di tahun yang berbeda dengan WIKIPEDIA, Lalu friendster diluncurkan dengan pelan-pelan website berkembang menjadi karakteristik yang berbeda yaitu pengunjung dapat berinteraksi dengan orang dengan berbasis web.
Selain itu ada bberapa kelebihan yang diberikan oleh web 2.0 kepada penggna seperti :

1.     The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web sebagai platformnya. Yang dimaksud dengan platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal seperti Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Atau yang saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat, seperti platform Android, dimana pengguna dapat meggunakan berbagai macam aplikasi untuk membantu pekerjaan manusia.
Dengan demikian menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Atau berbagai media social dan game.
Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows an lainnya. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.

2.     Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Yang menjadi ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya hal ini dikarenakan Wikipedia memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel yang secara otomatis dapat membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak manusia.

3.     Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Dengan demikian web 2.0 dapat memberikan informasi yg lebih dari generasi terdahulunya karena didukung oleh basis data yang baik.

4.     End of the Software Release Cycle
Aplikasi yang dimiliki oleh web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan platform lainnya seperti Windows yang biasanya suatu aplikasi di dalamnya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, semisal Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, 2003, 2007, 2010 hingga 2013. Berbeda dengan aplikasi pada web 2.0 yang selalu melakukan update terus menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Semisal Google yang selalu di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.

5.     RSS & XML
RSS & XML Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan adanya RSS ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya.

6.     Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang ringan seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

7.     Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini.

8.     Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang cepat saat pengguna menjelajahi peta.
Dengan beberapa kelebihan yang ada pada web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Tetapi aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Karena aplikasi pada web 2.0 sifatnya bukan produk melainkan layanan.


WEB 3.0
Diera ke tiga yaitu perkembangan web dari tahun 2005 hingga sekarang. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari diera ke dua (web 2.0). Terlihat perkembangan teknologi web yang dimana website diera ini sudah bisa menjadi asisten pembantu kita dalam menggolah data kita maupun profil kita yang akan dipublikasikan. Web 3.0 ini seolah-olah seperti kehidupan nyata kita dialam nyata seperti adanya teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar kita sendiri lalu seperti melakukan aktifitas didunia maya seperti layaknya didunia nyata. Diera ini kah serach engine merupakan hal yang penting karena dengan kita hanya mengetikan atau mencari sebuah kata maka apa yang kita inginkan akan ketemu dengan mudah.
Disamping perkembangan web 1.0 hingga 3.0 ada pekembangan yang mengiringinya yaitu Web Science dan Web Semantic.

1.     WEB SCIENCE
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. .Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia. Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.
Dengan adanya web science kita tidak mengenal lagi belajar dengan batasan tempat dan waktu, kita dapat berkomunikasi dengan para kompeten kapanpun dan dimanapun tanpa bertatap muka secara langsung. Kita dapat mendapatkan informasi dibidang IPTEK dengan langsung melakukan percakapan dengan para ahli.

2.     WEB SEMANTIC
Pengertian Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.