Di
kesempatan ini saya akan membahas tentang pengantar Web Science. Sebelum
membahas Web Science kita harus mengetahui definisi Website itu apa ?
WEBSITE
Website
ialah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet
sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan
internet tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Sesudah
teman-teman mengetahu arti Website,saya akan membahas WebScience itu apa tetapi
sebelum membahas luas tentang mata kuliah WebScience, saya akan
menjelaskan tentang terlebih dahulu apa itu Web dan Science.
WEB
Web
adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke
internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke
internet “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai
informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang
komersial.
SCIENCE
Science
adalah pengetahuan atau usaha memulai kegiatan sistematis untuk membangun dan
mengatur pengetahuan bentuk penjelasan dan prediksi yang ada didalam semesta.
DEFINISI TENTANG WEB
SCIENCE
Web
Science bisa disebut dengan Ilmu Web yang dimana definisinya adalah suatu studi
dengan skala besar yang mempunyai tujuan untuk memahami apa itu Web dan
mengeksplorasi suati topik yang terkait dengan Web yang berdampak di masyarakat
dan teknologi yang mempertimbangkan suatu hubungan antara manusia dan teknologi.
Web Science atau Ilmu Web memiliki ilmu yang beragam seperti Sosilogi, ilmu
komputer, ekonomi dan matematika.
Definsi
dari Ilmuwan Komputer Amerika Ben Shneiderman mengungkapkan bahwa Web Sience
adalah pengolahan informasi yang tersedia di web dalam hal yang sama dengan
yang diterapkannya pada lingkungan alam.
PERKEMBANGAN DARI WEB SCIENCE
WEB 1.0
Awal
mula perkembangan Internet ditahun 1990-2000. Generasi pertama dari
website di internet pada tipe ini pengunjung hanya bisa mencari (searching) dan
melihat-lihat(browsing) data informasi yang ada di web. Jadi web tipe ini
terlihat seperti papan pengumuman didunia maya. Di tahun ini web tidak bisa
menerima perintah masuk. Demikian pesatnya pada saat itu web hanya menggunaan
website static yang saling dihubungkan dengan hyperlink pada umumnya sehingga
hanya menyampaikan informasi dengan satu arah saja. Ditahun yang sama yaitu
pada tahun 1998 Google berdiri sebagai pemudah dalam mencari informasi. Disaat
itu juga berdiri web site dengan format portal berita dan toko online yaitu
AMAZON.com
WEB 2.0
Generasi
web kedua pada tahun 2001 - 2010 atau disebut perkembangan web era
kedua, Perbedanyaa dimana pengunjung web site mulai dapat melaukan interaksi
dengan website seperti berbagi sebagai pertemanan dan juga kolaborasi menjadi
satu untuk membahas yang penting. Ditahun yang sama munculnya website yaitu
WIKIPEDIA serta apple mendirikan itunes di tahun yang berbeda dengan WIKIPEDIA,
Lalu friendster diluncurkan dengan pelan-pelan website berkembang menjadi
karakteristik yang berbeda yaitu pengunjung dapat berinteraksi dengan orang
dengan berbasis web.
Selain
itu ada bberapa kelebihan yang diberikan oleh web 2.0 kepada penggna seperti :
1. The Web as Platform
Aplikasi
Web 2.0 menggunakan Web sebagai platformnya. Yang dimaksud dengan platform di
sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal
seperti Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan
Adobe Photoshop. Atau yang saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat,
seperti platform Android, dimana pengguna dapat meggunakan berbagai macam
aplikasi untuk membantu pekerjaan manusia.
Dengan
demikian menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi
tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem
operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi
mana pun. Atau berbagai media social dan game.
Kelebihannya
jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti
pada Windows an lainnya. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk
menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
2. Harnessing Collective
Intelligence
Aplikasi
Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak
orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat
besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah
Wikipedia. Yang menjadi ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya
hal ini dikarenakan Wikipedia memperbolehkan semua orang untuk membuat dan
mengedit artikel yang secara otomatis dapat membentuk jaringan pengetahuan,
mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak
manusia.
3. Data is the Next Intel
Inside
Kekuatan
aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil
selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google,
yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman
Web di Internet. Dengan demikian web 2.0 dapat memberikan informasi yg lebih
dari generasi terdahulunya karena didukung oleh basis data yang baik.
4. End of the Software
Release Cycle
Aplikasi
yang dimiliki oleh web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan platform lainnya
seperti Windows yang biasanya suatu aplikasi di dalamnya dirilis setiap dua
atau tiga tahun sekali, semisal Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000,
XP, 2003, 2007, 2010 hingga 2013. Berbeda dengan aplikasi pada web 2.0 yang
selalu melakukan update terus menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk
melainkan layanan. Semisal Google yang selalu di-update data dan programnya
tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu.
5. RSS & XML
RSS
& XML Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan
adanya RSS ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat
dengan cara berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix
atau re-post dari website lainnya.
6. Lightweight
Programming Models
Aplikasi
Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang ringan seperti AJAX dan RSS.
Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0
guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah
dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya
muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google
Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari
aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.
7. Software Above the
Level of a Single Device
Aplikasi
Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya
adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server
Internet (dalam bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk
program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan
diperkirakan akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini.
8. Rich User Experiences
Aplikasi
Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser.
Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons
yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang
di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google
yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google
Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa memberikan respons yang
cepat saat pengguna menjelajahi peta.
Dengan
beberapa kelebihan yang ada pada web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat
melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and
drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan
berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai
plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma
pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Tetapi
aplikasi Web 2.0 disajikan secara penuh dalam suatu web browser tanpa
membutuhkan teknologi perangkat yang canggih dari sisi user. Tidak mengherankan
bila suatu aplikasi (software) dapat diakses secara online tanpa harus
menginstalnya terlebih dahulu. Karena aplikasi pada web 2.0 sifatnya bukan
produk melainkan layanan.
WEB 3.0
Diera
ke tiga yaitu perkembangan web dari tahun 2005 hingga sekarang. Teknologi web
generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju dari diera ke dua (web
2.0). Terlihat perkembangan teknologi web yang dimana website diera ini sudah
bisa menjadi asisten pembantu kita dalam menggolah data kita maupun profil kita
yang akan dipublikasikan. Web 3.0 ini seolah-olah seperti kehidupan nyata kita
dialam nyata seperti adanya teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil
avatar kita sendiri lalu seperti melakukan aktifitas didunia maya seperti
layaknya didunia nyata. Diera ini kah serach engine merupakan hal yang penting
karena dengan kita hanya mengetikan atau mencari sebuah kata maka apa yang kita
inginkan akan ketemu dengan mudah.
Disamping
perkembangan web 1.0 hingga 3.0 ada pekembangan yang mengiringinya yaitu Web
Science dan Web Semantic.
1. WEB SCIENCE
Web
Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem
Informasi. Pada Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada
pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. .Web science
dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis
dari seluruh dunia. Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web
dari Web 1.0 ke Web 3.0.
Dengan
adanya web science kita tidak mengenal lagi belajar dengan batasan tempat dan
waktu, kita dapat berkomunikasi dengan para kompeten kapanpun dan dimanapun
tanpa bertatap muka secara langsung. Kita dapat mendapatkan informasi dibidang
IPTEK dengan langsung melakukan percakapan dengan para ahli.
2. WEB SEMANTIC
Pengertian
Semantic Web (Web Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan dari
World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web didefinisikan,
sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic Web berasal dari World
Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan
pertukaran pengetahuan.
Istilah
Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide
Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0,
generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering
disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema),
RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Web
Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa
manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa
yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan
penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah
bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu
database.